The Story: Singapore Trip Part 2

Niat tidur cepet untuk mengumpulkan tenaga untuk main di Universal Studios Singapore kandas. Jam 4 pagi gue kebangun karena kedinginan. Gue memang gak kuat dingin dan sialnya dapet tempat tidur di atas dan pas banget di bawah AC. Awalnya gue cuma kebangun-kebangun dan kedinginan banget sampe akhirnya pindah ke tempat tidur Maya yang di bawah gue (tempat tidurnya tingkat gitu). Tapi dasar gue memang gak kuat dingin, jam 6 gue bener-bener kebangun dan keluar kamar.

Gue turun dan di lobby ada si resepsionis friendly, Sebastian. Semua staf di hostel ini baik-baik, ramah, helpful, dan friendly. Sebastian menanyakan kenapa gue bangun sepagi itu, gue mengobrol sebentar dan dese nyuruh gue sarapan karena sarapannya sudah siap. Oia, sistem di hostel itu sarapan disediakan tapi kita sendiri yang menyiapkan untuk diri kita sendiri dan mencuci peralatan makan kita sendiri juga. Gak berapa lama turunlah tamu-tamu lain. Ini yang gue suka dari menginap di hostel, semua tamu mengumpul di lobby dan bisa kenalan atau mengobrol kaya udah kenal lama.

Jam 8, Maya bangun dan Sebastian mengajak kami untuk ikut makan makanan India di foodcourt dekat hostel. Kami berjalan kaki sekitar 15 menit dan sampailah di Tekka Market, pasar tradisional di daerah Little India tempat Sebastian mengajak kami makan makanan India. Setelah kenyang kami berpisah dengan Sebastian yang akan pulang. Kembali ke hostel, kami siap-siap untuk menuju Sentosa Island dan main-main di Universal Studios Singapore. Kunjungan pertama gue ke USS di 2012 tidak terlalu memuaskan karena gue gak terlalu banyak menaiki wahana, kelamaan antri. Maklum, pergi di bulan Juli jadi USS penuh pengunjung.

Jam 11.00 gue dan Maya tiba di Sentosa Island. Bagaimana cara ke sini? Kalo gue lebih suka naik MRT sampe Harbourfrount dan naik ke lantai 3 Vivo City lalu naik Sentosa Express. Walaupun Sabtu, tapi USS gak serame ekspektasi gue. Setelah menscan tiket,  kami masuk dan gue langsung mengambil peta dan jadwal-jadwal Stage Show dan Characters Meet and Greet. Target gue hari itu: Gue harus foto sama Shrek-Fiona, Minion, Gloria dan Pinguin Madagascar. Buat yang belum tau, USS ini terbagi dalam 7 zona: Zona Holywood, Zona New York, Zona Sci-fi City, Zona Ancient Egypt, Zona The Lost World, Zona Far-Far Away, dan Zona Madagascar. So, let’s ride the movies again!

IMG_7250.JPG

Katanya sih gak mau foto di depan globe USS lagi. Katanya

IMG_7141

Kali kedua, euforia tetap sama

Dari gerbang utama kita langsung masuk ke Zona Holywood. Seperti namanya, zona ini diset seperti Broadway jaman dulu dan di sini biasanya paling banyak karakter-karakter Universal yang berkeliaran dan siap diajak foto bareng. Dari zona Holywood gue belok kanan ke Zona New York. Settingannya New York jaman dulu, lengkap dengan New York Library ditambah juga Mel’s Drive In yang suasananya retro. Wahana pertama yang kami naiki adalah Light, Camera, Action! Hosted by Steven Spielberg. Wahana ini memperlihatkan cara Steven Spielberg bikin special effect kaya di film-film yang dese bikin. Selanjutnya, gue dan Maya mencoba salah satu wahana baru di USS yaitu Spaghetti Space Chase. Adaptasi dari Sesame Street, wahana ini sebenernya semacam kereta-keretaan yang menceritakan petualangan Elmo dan kawan-kawan ke luar angkasa merebut spagetti yang dicuri oleh Macaroni. Selesai dari sini, gue dan Maya langsung lari ke arah New York Library mengejar foto bareng cast Sesame Street, tapi sayang kami gak kebagian foto bareng Elmo dan kawan-kawan karena waktunya habis. Gagal foto bareng Elmo, kami menuju Zona Sci-fi City. Namanya juga Sci-fi City jadi settingannya futuristik gitu. Ada Bumblebee, tapi antriannya gak kira-kira jadilah gue cuma foto sama Optimus Prime. Kalo ke Sci-fi City harus banget naik wahana favorit gue: Transformers The Ride: The Ultimate 3D Battle. Jadi ceritanya kita diajak menyelamatkan AllSpark bareng Optimus Prime dan Autobots dari Deception. Keren banget parah. Gak masalah gue harus antri 45 menit asal bisa naik wahana ini.

IMG_7262

IMG_7290

Hello, Optimus Prime!

Di Sci-fi City sebenernya ada dua wahana lain yaitu Accelerator dan Battlestar Galatica. Accelarator ini permainan untuk anak kecil, muter-muter bikin pusing. Kalo Battlestar Galatica ini jet coaster super ngeri, gue mana berani naik wahana ini. Lanjut ke zona Ancient Egypt yang settingannya ala-ala Mesir Kuno. Di sini gue gak naik apa-apa. Pertama, wahana ini cuma terdiri dari Revenge of The Mummy yang juga jet coaster ngeri, jelas gue gak berani, dan Treasure Hunter. Treasure Hunter ini cocok untuk anak kecil, gue pernah menaiki wahana ini dan bosen. Hahaha. Kalo beruntung, di Ancient Egypt bisa ketemu Scorpion King. Di wahana selanjutnya, The Lost World, gue menaiki hampir semua wahananya. The Lost World ini settingannya adaptasi dari Jurassic Park. Seru banget berasa bener-bener di Jurrasic Park (kayak pernah aja). Wahana pertama yang gue naiki adalah Jurrasic Park Rapid Adventure, semacam arung jeram tapi ngeri juga loh. Maya yang awalnya ketawa setelah gue ceritain tentang ketakutan gue di wahana in

i akhirnya bilang: Bener ya, Ca ngeri juga. Lalu wahana selanjutnya yang gue naiki adalah Canopy Flyer. Seruuuuu! Keliatannya ‘gitu doang’ tapi pas naik, ser-seran juga. Di kunjungan pertama ke USS gue kepingin naik tapi gak kesampean karena antriannya 120 menit, kalo kali ini? ‘Hanya’ 50 menit, jadilah gue mengharuskan diri untuk naik wahana ini. Di zona ini juga ada stage show Waterworld. Katanya sih keren banget, jadi gue dan Maya penasaran dan langsung ikutan antri sebelum stagenya dibuka. Gimana kesannya? Bener, keren banget. Castnya total banget deh meranin karakternya.

IMG_7165.JPG

Revenge of the Mummy

 

IMG_7222.JPG

Waterworld

Dari Zona The Lost World, gue dan Maya menuju Zona Far-Far Away. Gue sangat berharap ketemu Shrek dan Fiona tapi ternyata mereka gak ada padahal gue mengikuti jadwal Character Meet and Greet. Di Far-Far Away harus banget ke Shrek 4D Adventure. Lucu deh, kita kaya nonton film 4D aja gitu tapi masuk ke Far-Far Away Castle dan seakan-akan terjebak di sana. Wahana selanjutnya yang gue naiki adalah Enchanted Airways. Wahana ini adalah mini jet coaster yang berbentuk naga di Shrek, di bayangan gue wahana ini seperti Alap-Alap di Dufan. Kenyataannya? Salah besar, biar dibilang mini tetep aja ngeri tapi seru sih gue sampe mau naik lagi tapi gak jadi karena Maya kapok haha. Di zona Far-Far Away juga ada stage show, Donkey Live Show, tapi karena waktunya gak cukup gue gak nonton.

IMG_7181.JPG

Welcome to Far-Far Away

IMG_7182.JPG

Far-Far Away Castle

IMG_7191.JPG

We’re on Enchanted Airways!

IMG_7194.JPG

Where are you, Shrek?

Lanjut ke zona terakhir, Zona Madagascar. Di sini wahananya untuk anak-anak semua tapi orang dewasa juga gak apa-apa banget naik wahana-wahana di sini. Gue naik Madagascar: A Crate Adventure lagi. Wahana ini semacam istana boneka di Dufan, tapi ceritanya cerita Madagascar. Wahana kedua di zona ini adalah King Julien’s Beach Party-Go-Round, gue gak naik wahana ini karena selain udah pernah Maya juga males naik komedi putar doang haha.

IMG_7309.JPG

IMG_7532.JPG

Hampir seharian kami berada di USS dan menaiki hampir semua wahana. Sekitar jam 5 sore gue dan Maya meninggalkan USS dan Sentosa, tapi tidak dengan Sentosa Express seperti keberangkatan kami. Antriannya panjang dan petugas Sentosa Express menyarankan untuk berjalan kaki aja ke Vivo City. Akhirnya kami memutuskan berjalan kaki lewat Sentosa Boardwalk. Seru juga sih ternyata dan gak jauh. Sekitar 15 menitlah kami sampai di Vivo City.Ditambah pemandangan laut-laut di kanan kiri bikin jalan kaki di Broadwalk gak terasa capeknya.

Karena kali ini gak seperti kemarin yang lupa makan, gue dan Maya langsung mencari makan. Makan apa? Chicken Rice lagi. Gue juga baru tau kalo sekarang di foodcourt Vivo City dibagi dua bagian, halal dan non halal. Setelah makan, gue dan Maya berkeliling Vivo City (niatnya) sebentar. Setelah berkeliling Vivo City dan tidak mendapat apa-apa, akhirnya kami memutuskan untuk Queenstown. Ada apa di Queenstown? Berbekal info dari berbagai sumber, di Queenstown ada sebuah mall bernama Anchor Point yang katanya menjual Charles and Keith lebih murah dari outlet Charles and Keith di tempat-tempat lain. Niat beli tas di Charles and Keith tapi ternyata model yang gue suka di luar budget, jadilah malah beli baju dan sendal karena di depan Charles and Keith ada Cotton On lagi sale haha. Setelah dari Queenstown kami memutuskan untuk ke Bugis lagi. Mau ngapain? Belanja lagi karena masih penasaran sama beberapa barang yang kemarin diincar haha. Tapi ternyata berujung kekecewaan karena toko-toko di Bugis sudah banyak yang tutup. Iyalah, kesananya jam 10. Setelah dari Bugis, apakah kami langsung pulang? Tentu tidak, kami ke Mustafa Center lagi karena merasa cokelat yang kemarin dibeli masih kurang. Setelah puas membeli cokelat, akhirnya kami benar-benar balik ke hostel jam 1 pagi dan beres-beres karena kami harus berangkat ke bandara jam 05.30 karena pesawat Maya berangkat jam 08:00.

Setelah beres-beres dan memastikan barang-barang masuk ke tas dan koper, gue memutuskan untuk mandi. Iya, gue mandi jam 2 pagi. Setelah mandi gue berusaha tidur sebentar tetapi kami kesiangan. Hampir jam 6 kami kebangun dan langsung check out dengan panik. Rasanya tidak akan seru kalo liburan ini tidak ada drama, jadi bukan cuma kesiangan ternyata Sabtu-Minggu stasiun MRT beroperasi lebih lambat, jam 06:30. Gak akan keburu kalo kami menunggu MRT buka, akhirnya kami memutuskan naik taksi ke bandara. Udah pasti jauh lebih mahal tapi daripada ketinggalan pesawat kan. Jam 6 kurang kami sampai di bandara dan Maya langsung check in, sedangkan gue sok-sok mau mengurus GST refund tapi salah info akhirnya gak bisa balik deh GSTnya. Jam 7 Maya boarding dan gue check in dan sendirian menunggu waktunya boarding. Jam 09:30 gue boarding dan siap-siap kembali ke tanah air. Bye, Singapore. Till we meet again!

PS: Oia, berhubung kemaren ada yang sempet nanya budget, gue ke Spore ini selama 4 hari habis sekitar Rp 2.500.000 di luar tiket pesawat dan airport tax. Untuk rinciannya gimana, bisa email gue.

Tagged: , , , , , , , , , , , , , , , , ,

14 thoughts on “The Story: Singapore Trip Part 2

  1. salaminzaghi September 24, 2014 at 7:29 PM Reply

    wahh seru banget tripnya, jadi pengen ke singapurrrrrr :3

    • Khairunnisa Siregar September 24, 2014 at 8:11 PM Reply

      Iya gue aja pengen lagi. Ke spore deh biar ngerasain langsunh serunya hehe

  2. Arul Ivansyah (@Arulivansy) September 24, 2014 at 10:52 PM Reply

    Habis Wisuda langsung ke Singapore :3 enak banget hehe

  3. Adi Pradana September 25, 2014 at 9:38 AM Reply

    Mupeng….

  4. TIRS September 25, 2014 at 2:58 PM Reply

    Asik banget kayaknya. Harus nabung dari sekarang nih, mulai dari kembalian-kembalian jajan di warung.

    • Khairunnisa Siregar September 25, 2014 at 3:07 PM Reply

      Iya nabung aja dr skrg, apalagi skrg udah banyak tiket promo. Jgn smp ketinggalan info aja.

      • TIRS September 25, 2014 at 3:16 PM

        Siap! *hormat*

  5. fadillahnura September 26, 2014 at 9:23 PM Reply

    Kata teman, ini tempat bikin nagih. Aih.

  6. mukhofas inspiration September 27, 2014 at 6:00 PM Reply

    waoooo…. sebuah perjalanan seru yg menyenangkan yg hati bisa berbunga bunga lalu hilang. kapan ya bisa singafura?

  7. Satusatuen September 28, 2014 at 6:54 PM Reply

    asiknya jalan-jalan

  8. fanny fristhika nila November 9, 2014 at 5:01 PM Reply

    jiiiaahhhh, kamu ga suka naik yg serem2 ya mba ;D

    ngilangin stress bgt itu…bisa teriak sekencang2nya hihihihi…

    pas di vico city itu aku slalu suka makan hainan chicken nya… ennnaakkkk..itu chicken rice paling enak yg prnh aku coba deh kyknya…

Leave a reply to Arul Ivansyah (@Arulivansy) Cancel reply