VACATION: Pulau Semak Daun

Finally, setelah hiatus beberapa bulan dari dunia pulau dan pantai I hit the beach again! Kemana tujuan kali ini? Masih tetep ya untuk weekend getaway yang mudah, murah, dan dekat ke Kepulauan Seribu jadi pilihan gue. Partner trip gue juga masih tetap sama seperti beberapa trip sebelumnya, Teman Jalan dan tentu saja ini open trip. Buat yang belum tau Teman Jalan itu apa Teman Jalan itu partner trip paling kece yang asik untuk menemani kalian baik ke pulau, gunung, atau tempat-tempat lain, For further information bisa di cek di sini.

Tujuan liburan gue kali ini adalah Pulau Semak Daun. Ya, memang gue udah pernah ke sini awal tahun lalu. Tapi tetep aja gak bosenlah untuk gue bolak-balik Kepulauan Seribu haha. Oh iya, trip kali ini gue mengajak serta teman-teman kuliah dan kantor gue, Carol, Mahar, dan Ardi. Kami berempat janjian di Grogol karena yang tau jalan ke Muara Angke cuma gue, akhirnya kami berempat naik taksi sampe Muara Angke. Seperti biasa, Angke di saat weekend pasti penuh sama orang-orang yang mau ke pulau. Kapal kami berangkat tepat pukul 8 menuju Pulau Pramuka. Gak sampe setengah jam, gue langsung ketiduran disusul tiga orang teman-teman gue itu. Jam 11 kami sampe di Pulau Pramuka dan langsung makan siang. Setelah makan, kami semua naik ke kapal kecil yang mengangkut kami ke spot snorkling. Berbeda dengan trip ke Pulau Perak sebelumnya, kali ini snorkling dulu baru menuju destinasi utama,

Pulau Air adalah spot snorkling kami. Kami sempat latihan snorkling biar gak kaget, terutama untuk yang belum pernah snorkling sama sekali. Ini adalah kali kedua gue snorkling dan tetap saja gue excited. Gak pake lama, gue langsung nyebur. Bukan gue juga sih yang pertama nyebur, tapi si Averus. Sok-sok mau bikin foto underwater tapi gagal mulu akhirnya gue menyerah. Gak berapa lama kami semua naik ke kapal dan menuju spot snorkling sesungguhnya. Kayanya bukan cuma gue yang gak tahan liat air biru bening gitu, akhirnya kami semua langsung turun. Spot snorkling pertama ini kece banget. Ikannya banyak dan bervariasi, karangnya juga banyak dan warna-warni. Sayang, karang itu memang bagus untuk diliat aja karena sebenernya karang itu tajem. Kaki gue langsung luka-luka karena kegores karang. bahkan ada yang celananya sampe robek karena kebentur karang. Selesai di spot pertama, spot kedua kami singgahi. Gue udah lumayan capek jadi di spot kedua ini gue gak lama.

IMG_8238.JPG

IMG_7994.JPG

I feel free

Selesai snorkling, kapal membawa kami ke tujuan utama yaitu Pulau Semak Daun. Agak kecewa sih waktu tau kami bukan satu-satunya rombongan yang akan kemping di sini. Pulau Semak Daun itu sama kaya Pulau Perak, tidak berpenghuni, jadi jangan banyangkan bakal ada homestay-homestay yang bisa diinapi. Lebih baik dari Perak, di Semak Daun ada kamar mandi umum yang agak lumayan untuk ukuran di pulau tanpa penghuni. Airnya gimana? payau haha dan kalian harus menimba sebelum mandi karena gak ada kran air. Kalo mau air tawar untuk mandi bisa beli kok.

IMG_7901

Setelah tenda berdiri dan selesai mandi, gue, Carol, dan Mahar keliling pulau sambil menunggu sunset. Ternyata bukan kami aja yang nunggu sunset, di ujung pulau udah banyak orang-orang yang berniat sama dengan kami. Alhamdulilah cuaca cerah dan akhirnya gue dapet sunset setelah tiga kali kemping di pulau gak pernah dapet sunset.

IMG_7990.JPG

And the sun goes down

IMG_7975.JPG

Mulai malam, kami kembali ke tenda. Ibunya Arie, Ave, dan beberapa orang lain terlihat sedang memasak. Gue, Carol, Mahar, dan Gita ke pantai belakang tenda kami untuk melihat-lihat bintang. Gak lama makanan siap dan kami dipanggil untuk makan. Menu malam itu adalah telur dadar yang diorak-arik (gue gak tau apa namanya), sup bakso, otak-otak, nugget, dan chicken blackpepper. Memang kami kemping, tapi makanan tetap harus enak hahaha. Setelah perut kenyang, Indah, Ave dan Arie masih menyuguhkan menu lain yaitu ikan bakar. Karena Ardi sakit dan tidur duluan, akhirnya kami bertiga aja yang makan ikan di pinggir pantai dekat dermaga.

Sekitar jam 9 malam, kami bertiga menyusul Indah, Arie, Ave, dan yang lainnya ke dermaga. Ternyata mereka semua menerbangkan lampion. Whoaaa, gue juga mau! Setelah lampion pertama sukses diterbangkan Arie dan Gita, muncul lah lampion-lampion lain yang akan diterbangkan. First experience dan tentu saja bikin aku senang haha. Tapi sayang, lampion gue gagal terbang akhirnya malah jatuh ke laut. Lampion Carol dan Mahar sukses terbang tinggi walaupun awalnya sempet keliatannya akan jatuh ke laut kaya lampion gue.

IMG_8019.JPG

IMG_8018.JPG

IMG_8010.JPG

Lampion habis, apakah keseruan juga habis? Tentu tidak. Kami kembali ke tenda dan ngobrol ngalor ngidul. Karena gue malam itu gak bawa kartu remi akhirnya gue, Carol, Mahar, Ave, Kak Keke, Tiko, dan Rens yang masih bangun memainkan permainan-permainan konyol dan haha hihi sampe jam 2 pagi. Ini yang gue suka dari open trip, awalnya gak kenal tapi maleman dikit bisa akrab. Jam 2 kami semua terlelap dan gue kebangun jam 4 pagi karena kebelet pipis.

Sekitar jam 5, gue, Carol, Mahar, dan Ardi yang sudah sembuh jalan menuju dermaga berniat mengejar sunrise. Satu jam menunggu tapi hasilnya nihil karena langit berawan. Kami memutuskan kembali ke ujung pulau tempat melihat sunset kemarin dan foto-foto haha.

 

IMG_8092

IMG_7929

Hello, baby mangroves!

IMG_8052.JPG

 

IMG_8128.JPG

Sekitar jam 8 kami kembali ke tenda ternyata makanan sudah tersedia. Selesai sarapan kami siap-siap karena jam 10 kapal akan kembali menjemput dan membawa kami ke Pulau Pramuka. Sebelum ke Pulau Pramuka kami melipir dulu ke Keramba Hiu di dekat Pulau Karya. Sampai di Pulau Pramuka kami juga sempat ke Penangkaran Penyu. Tepat jam 12 kapal yang membawa kami kembali ke Muara Angke berangkat. Seperti sebelum-sebelumnya, tanpa waktu yang lama gue tertidur. Good bye, Semak Daun. Terimakasih Teman Jalan dan teman-teman baru di trip kali ini. See you on next trip!

IMG_8196.JPG

IMG_8234.JPG

See you on next trip!

Tagged: , , , , , , , ,

9 thoughts on “VACATION: Pulau Semak Daun

  1. Laura Jones October 13, 2014 at 5:48 PM Reply

    I really enjoyed reading this. I hope you don’t mind me following you. I’m looking forward to more posts!

  2. fajardinihari88 October 14, 2014 at 8:05 AM Reply

    kerenn kempingnya, makanannya juga asik tuh kayaknya hahahaa.

    **ijin deprok dimarih ahh

  3. arman October 15, 2014 at 10:11 PM Reply

    duh keren banget kak tripnya. ke nias aja kak. airnya juga masih biru tuh. bisa belajar surfing juga sekalian disana. hehe

    • Khairunnisa Siregar October 16, 2014 at 12:06 PM Reply

      Nah iya pengen deh ke Nias man liat yg loncat batu itu. Semoga secepetnya punya kesempatan ke sana deh šŸ˜€

  4. fanny fristhika nila November 9, 2014 at 1:10 PM Reply

    8 thn tingal di jkt, aku blm pernah ngedatangin kep seribu šŸ˜€ malah lbh milih nyari tempat traveling yg jauh2 šŸ˜€

    tp udh srg bgt baca blog temen2 yg muji ttg kep seribu… coba suami dibujuk dulu dia mw ga ya diajak kesana..biasanya alasan dia itu, “tempatnya nyaman ga utk bawa si baby” -__-

    payahh…

    • Khairunnisa Siregar November 9, 2014 at 1:19 PM Reply

      Tergantung sih kalo masih bayi sih mending naik dr marina dan nginep di pulau yg berpenduduk. Kalo aku belum pernah nginep di pulau yg homestay, soalnya lebih seneng pulau pulau gak berpenghuni dan tendaan.

  5. Fadillah Nur Auliyanda April 2, 2015 at 8:49 AM Reply

    Jalanjalan mulu, ah!

    Btw, jernih bgt itu air. Sunsetnya juga sedap bgt dipandang haha.

Leave a reply to Khairunnisa Siregar Cancel reply